Tujuan penelitian ini ialah (1) menelaah kapabilitas peserta didik sekolah dasar dalam melakukan pemecahan problematika matematis, (2) mengidentifikasi ketidaktepatan yang muncul ketika peserta didik memecahkan masalah berdasarkan kerangka teori Polya pada pokok bahasan domain data. Metodologi yang diadopsi adalah deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai bagaimana kemampuan matematis siswa Sekolah Dasar. Peneliti menerapkan teknik pengumpulan data dengan menilai jawaban peserta didik berlandaskan tahapan kemampuan pemecahan masalah menurut Polya. Peserta didik diberikan dua butir soal berbentuk uraian dan pilihan ganda kompleks. Instrumen penelitian mencakup tes, wawancara, dan dokumentasi. Subjek yang menjadi fokus penelitian ini terdiri dari empat peserta didik kelas IV pada jenjang pendidikan dasar, yang kemudian dikelompokkan menurut klasifikasi tingkat kecakapan dalam menyelesaikan persoalan, yakni kategori tinggi, menengah, dan rendah. Materi pembelajaran yang disampaikan dalam penelitian ini berfokus pada kajian domain data. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis yang diperoleh, ditemukan bahwa satu orang peserta didik termasuk dalam kategori kemampuan pemecahan masalah yang tinggi, satu orang berada pada tingkatan menengah, sementara dua orang lainnya tergolong dalam kelompok dengan kemampuan pemecahan masalah yang rendah. Peserta didik dengan kategori rendah, yakni S3, belum cakap dalam memahami permasalahan maupun menyusun rencana penyelesaian. Adapun peserta didik S4, pada soal diagram garis tidak mampu menyelesaikan dengan baik, sedangkan pada diagram gambar hanya sanggup memahami permasalahan serta melaksanakan tahap pengecekan kembali.