ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan manifestasi klinis yang berat dari penyakit arbovirus. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba yang biasanya berlangsung selama 2-7 hari. Penderita juga sering merasa mual, muntah, sakit kepala, nyeri otot, nyeri persendian, nyeri tulang, dan perut terasa kembung. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pemanfaatam ekstrak tanaman serai dapur (Cymbopogon citratus) sebagai penolak dan pembunuh nyamuk. Metode penelitian ini merupakan penelitian true eksperimen (eksperimen yang betul-betul) dengan rancangan posttest-only-control design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dosis 100 gram/100 ml air terhadap kematian nyamuk Aedes sp. sebesar 33,3% (6,6 ekor), 3 jam kontak sebesar 78,3% (15,6 ekor), 6 jam kontak sebesar 88,3% (17,6 ekor) dan 24 jam kontak sebesar 100% (20 ekor). Kesimpulan Pada uji daya bunuh nyamuk ada perbedaan efektifitas cairan ekstrak tanaman serai dapur (Cymbopogon citratus) dengan dosis 50 gram/100 ml air, 75 gram/100 ml air, dan 100 gram/100 ml udara terhadap kematian nyamuk Aedes sp. pada uji daya bunuh efektifitas cairan ekstrak serai dapur (Cymbopogon citratus) lebih efektif penggunaan dosis 100 gram/100 ml udara karena terbukti efektif membunuh nyamuk 90% dalam waktu 24 jam.Pada uji penolak nyamuk efektifitas cairan ekstrak tanaman serai (Cymbopogon citratus) efektif pada dosis 50 gram/100 ml air, 75 gram/100 ml air, dan 100 gram/100 ml air dalam waktu 5-10 menit karena nyamuk menolak menggigit setelah tangan di oleskan cairan tersebut.