Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dan Pola Mpasi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 12-24 Bulan Di Pandeglang, Banten Shakeela, Karenina
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 11 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v2i11.474

Abstract

Background: Toddlers in the world are currently experiencing one of the most worrying nutritional problems, one of which is short toddlers or often said to be stunting. The aim is to determine the relationship between exclusive breastfeeding and complementary food patterns in children aged 12-24 months in Pandeglang, Banten to stunting cases. Methods: This type of research is quantitative research which requires an activity to collect data then processed and analyzed and then made a presentation of data based on the number or number done objectively. Results: It can be seen that the majority of respondents have toddlers with male gender as many as 35 people with a percentage of 51.5%. There are 4 babies who have low birth weight with a percentage of 5.9%. In the age group of maternal pregnancy, dominated by the age group 20-30 years as many as 40 people with a percentage of 58.8%. Conclusion: Based on the results of the study, the relationship between exclusive breastfeeding and complementary food patterns with the incidence of stunting in children aged 12-24 months in Pandeglang.
Pneumonia Komunitas Pada Leukimia Prolimfositik Shakeela, Karenina; Diana, Eva Sri; Umami, Vidhia
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i3.32098

Abstract

Community Acquired Pneumonia (CAP) merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas, terutama pada pasien dengan kondisi imunokompromais seperti prolymphocytic leukemia. Penelitian ini mempresentasikan kasus seorang pria berusia 68 tahun yang didiagnosis CAP dengan komorbid leukemia prolimfositik. Data dikumpulkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik, dan penunjang (laboratorium dan radiologi). Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis, hasil radiologi, dan penilaian risiko menggunakan Pneumonia Severity Index (PSI). Pasien mendapatkan terapi antibiotik empiris berupa levofloxacin dan ceftriaxone sesuai panduan terbaru. Studi ini menunjukkan bahwa CAP pada lansia dengan komorbiditas memerlukan pendekatan diagnostik dan terapi yang lebih komprehensif untuk mengurangi risiko komplikasi.