Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Tanggung Jawab Hukum Terhadap Keamanan Perbankan dan Nasabah Dalam Kasus Phishing Thenata, Putu Davis Justin; Susanto, Ryan Jovan; Kurniawati, Jeanette Olivia; Lee, Jessica Carol
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 4 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i4.2628

Abstract

Phishing merupakan bentuk kejahatan siber yang kian berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, khususnya dalam sektor perbankan. Kejahatan ini dilakukan dengan cara menyamar sebagai entitas terpercaya, seperti pihak bank, guna menipu korban agar memberikan informasi pribadi yang bersifat rahasia, seperti nomor rekening, PIN, atau kata sandi. Serangan phishing sangat merugikan nasabah karena dapat menyebabkan kebocoran data dan kerugian finansial. Oleh karena itu, upaya pencegahan phishing harus melibatkan kebijakan perlindungan hukum yang tegas serta peningkatan literasi digital di kalangan nasabah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan perundang-undangan. Sumber data diperoleh dari bahan hukum primer dan sekunder seperti undang-undang, jurnal hukum, dan dokumen resmi terkait perlindungan konsumen dan keamanan siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap nasabah korban phishing belum optimal. Pengaturan yang lebih spesifik dan sanksi terhadap pelaku phishing perlu diperkuat, serta mekanisme penyelesaian sengketa bagi nasabah harus disosialisasikan secara lebih luas. Nasabah harus diberikan hak untuk menyelesaikan masalah melalui mekanisme penyelesaian langsung dengan bank, jalur hukum formal, maupun lembaga penyelesaian sengketa konsumen. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa perlindungan hukum terhadap phishing di sektor perbankan harus ditingkatkan melalui regulasi yang komprehensif dan pendidikan berkelanjutan kepada masyarakat untuk menciptakan sistem perbankan yang aman dan terpercaya.
Pembuktian Pidana Terkait Mengangkut Barang Impor Berupa Alat Kesehatan Yang Mengandung Merkuri Ginting, Yuni Priskila; Thenata, Putu Davis Justin; Susanto, Ryan Jovan; Lee, Jessica Carol; Olivia, Jeanette
Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains Vol 3 No 03 (2024): Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jhhws.v3i03.1627

Abstract

Merkuri adalah logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Meskipun penggunaan merkuri telah dilarang di banyak negara yang salah satunya merupakan Indonesia, alat kesehatan yang mengandung merkuri masih diperdagangkan secara ilegal. Penegakan hukum terhadap pengangkutan barang impor berupa alat kesehatan yang mengandung merkuri menghadapi banyak tantangan, terutama dalam mengawasi dan mencegah terjadinya penyebaran produk berbahaya ini. Jurnal ini bertujuan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai permasalahan pengangkutan alat kesehatan yang mengandung merkuri di Indonesia seperti dalam hal proses pembuktian tindak pidana dalam kasus pengangkutan alat kesehatan bermerkuri dan tantangan yang dihadapi dalam pengumpulan bukti. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis berita dan dokumen hukum. Berdasarkan hasil penelitian, pengangkutan alat kesehatan bermerkuri termasuk ke dalam tindak pidana, dengan unsur subjektif dan objektif yang harus dipenuhi untuk membuktikan tindakan tersebut. Pembuktian menggunakan alat bukti seperti barang sitaan dan hasil uji laboratorium, serta keterangan saksi ahli. Tantangan terbesar dalam pembuktian adalah mendeteksi merkuri secara akurat dan membuktikan keterlibatan pihak tertentu dalam kegiatan impor tersebut. Penegakan hukum menghadapi masalah karena regulasi yang berbeda-beda antar negara dan sulitnya melacak perdagangan ilegal. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan produk yang aman dan bermutu. Undang-undang Perlindungan Konsumen dan Undang-undang Kepabeanan di Indonesia diharapkan dapat memberikan perlindungan untuk terhindar dari peredaran produk yang membahayakan. Pengangkutan alat kesehatan bermerkuri merupakan kejahatan yang membahayakan kesehatan masyarakat. Meskipun terdapat upaya penegakan hukum dan perlindungan konsumen, tantangan dalam pelaksanaannya dan hukum tetap besar. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara lembaga terkait, serta peningkatan kesadaran akan bahaya merkuri bagi konsumen.