Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Pengendalian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Metode Hazard Identification and, Risk Assesment Dan Determening Control (HIRADC) (Studi Kasus : Pembangunan Eka Hospital MT Haryono Jakarta) Pratama, Wahyu Sanjaya; Setiono, Setiono; Setyawan, Ary
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 9 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i9.2675

Abstract

Seiring dengan meningkatanya laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, peningkatan pembangunan bidang konstruksi juga meningkat signifikan. Peningkatan pembangunan ini juga diiringi dengan meningkatnya peristiwa kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil pencatatan pada tahun 2023, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 370.747 kasus. Oleh karena itu, sistem keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) menjadi aspek yang penting dalam sebuah proyek pembangunan dalam menjamin lingkungan kerja yang aman. Proyek konstruksi Eka Hospital merupakan salah satu proyek yang melibatkan pekerjaan berat dengan risiko tinggi sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko dan pengendalian risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada tahapan proyek pembangunan Eka Hospital. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment Dan Determening Control). Data penelitian dikumpulkan dengan melakukan interview kepada para ahli di bidangnya, observasi, dan kuesioner pada objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa 10 dari 11 tahapan pekerjaan pada pekerjaan bored pile memiliki risiko tinggi bahkan ekstrem sebelum dilakukan pengendalian. Selain itu, pada tahapan pekerjaan pile cap, 3 tahapan pekerjaan memiliki risiko ekstrim dan 5 tahapan pekerjaan memiliki risiko tinggi sebelum dilakukan pengendalian. Setelah dilakukan penilaian risiko dan pengendalian risiko, skor risiko pada pekerjaan tersebut menjadi sedang atau rendah.