Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ELECTROPS : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Utomo, Muhammad Dodi
Unknown Affiliation
Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Analisis Pengaruh Peningkatan Clock Rate Processor Ryzen 5 5500 dalam Proses Rendering 3D terhadap Kinerja Komputer Harjanto, Arif; Wirawan, Adi Pandu; Utomo, Muhammad Dodi
ELECTROPS : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 3, No 2 (2024): ELECTROPS : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/electrops.v3i2.17925

Abstract

Prosesor atau CPU (Central Processing Unit) merupakan komponen terpenting dalam sebuah rendering 3D. Salah satu prosesor yang banyak di gunakan pada saat ini yaitu dari perusahaan AMD dan meluncurkan produk prosessor bernama AMD Ryzen diperkenal kan pada tahun 2017, salah satu prosessor yang di keluarkan oleh AMD adalah Ryzen 5 5500 memiliki default clock rate 3.6 Ghz dan memiliki boost clock hingga 4.2 Ghz. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh peningkatan clock rate tersebut pada proses rendering aplikasi Cinebech R23 dan Blender 3D sehingga menghasilkan sebuah konfigurasi untuk mendapatkan data seperti suhu, konsumsi daya, dan waktu pada proses rendering. Maka diperoleh kesimpulan bahwa hasil yang dilakukan pada hampir semua software benchmarking menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup signifikan dan dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan ketika melakukan proses rendering aplikasi Blender 3D yang awalnya 303 detik (5 Menit) menjadi 260 detik (4,2 menit). Hal Serupa juga terjadi pada skor aplikasi Cinebench R23 yang awalnya 8717 poin menjadi 10336 poin, hal ini membuktikan bahwa meningkatkan clock rate dapat menghemat waktu pada saat rendering. Dan meningkatnya clock speed pada prosesor hal ini mengakibatkan naiknya suhu pada prosesor dari kondisi idle 47°C menjadi 78°C pada saat kondisi full load. Kondisi ini juga meningkatkan konsumsi daya pada prosesor yang pada kondisi idle dari 10 watt menjadi 73 watt pada kondisi full load.
Co-Authors Arif Harjanto Wirawan, Adi Pandu