Komunikasi pimpinan merupakan elemen penting dalam memotivasi kerja karyawan, yang berdampak langsung pada produktivitas dan kepuasan kerja. Penelitian ini berfokus pada bagaimana gaya komunikasi pimpinan, termasuk penyampaian visi, umpan balik, dan keterlibatan dalam dialog, dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Komunikasi pimpinan memainkan peran krusial dalam memotivasi karyawan, yang menjadi faktor penting dalam mencapai kinerja organisasi yang optimal. Dalam konteks ini, kemampuan pimpinan untuk menyampaikan visi, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan mendengarkan masukan dari karyawan sangat berpengaruh terhadap tingkat motivasi dan kepuasan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana komunikasi pimpinan Manager Quality Assurance (QA) dalam memotivasi kerja karyawan. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data secara purposive sampling dengan melibatkan 8 karyawan divisi Quality Assurance (QA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pimpinan QA termasuk dalam kategori pimpinan Y, yang menekankan keterlibatan dan kolaborasi dengan karyawan. Kerangka konseptual yang digunakan mencakup asas komunikasi kepemimpinan yang terdiri dari pemahaman, perubahan sikap, hubungan yang baik, dan timbal balik, serta asas motivasi kerja yang meliputi keikutsertaan, komunikasi, pengakuan, dan wewenang. Metode kualitatif melalui wawancara dan observasi menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif dari pimpinan berkontribusi pada peningkatan motivasi kerja, menciptakan lingkungan yang positif dan produktif. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi manajemen untuk terus mengembangkan efektivitas komunikasi yang mendukung motivasi karyawan.