Sosialisasi ini dilakukan di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, yang memiliki potensi pertanian besar namun masih menghadapi masalah kesehatan, seperti stunting akibat kurang gizi. Kesadaran akan bahaya plastik sebagai kemasan makanan yang merugikan kesehatan dan lingkungan juga masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensosialisasikan pentingnya pangan sehat, ramah lingkungan, dan penerapan teknologi pertanian hidroponik guna meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas pertanian.Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan sosialisasi di MTs Ar-Rosyid, Desa Cibalung, yang meliputi tiga tema: pangan sehat, pangan ramah lingkungan, dan hidroponik. Kegiatan meliputi presentasi, diskusi, dan pemaksaan langsung. Data dikumpulkan melalui observasi dan diskusi untuk melihat perubahan minat dan perilaku siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa sangat tertarik dengan teknologi hidroponik karena dapat menghasilkan banyak tanaman tanpa lahan yang luas. Pemahaman tentang pangan sehat dan dampak stunting juga meningkat. Diskusi tentang bahaya plastik meningkatkan kesadaran siswa, meskipun perubahan kebiasaan masih menjadi tantangan. Siswa merespons positif penggunaan kemasan ramah lingkungan seperti daun pisang. Batasan penelitian terletak pada keterbatasan akses ke bahan ramah lingkungan dan perlunya dukungan dari sekolah dan keluarga untuk memperkuat perubahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sosialisasi di sekolah dapat meningkatkan kesadaran tentang kesehatan dan lingkungan, serta mengembangkan hidroponik untuk mendukung pertanian yang lebih produktif.