This Author published in this journals
All Journal Karimah Tauhid
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengujian Kadar Kloramfenikol pada Sampel Udang Beku dengan Metode LC-MS/MS Pratiwi, Ratika; Puspasari, Erna
Karimah Tauhid Vol. 4 No. 5 (2025): Karimah Tauhid
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/karimahtauhid.v4i5.19132

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam perdagangan nasional maupun internasional. Peningkatan nilai ekspor udang membuat pembudidaya udang menerapkan sistem budidaya intensif. Budidaya intensif yang diterapkan dapat berakibat pada penurunan kualitas perairan, yang menyebabkan timbulnya penyakit pada udang yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, maupun parasit (Santi et al., 2017). Banyak pembudidaya mengantisipasi penurunan kualitas tersebut dengan penggunaan kloramfenikol (Juliana dan Yulian, 2020. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan sisa – sisa bahan kimia tertinggal dalam daging udang, yang berdampak pada masalah kesehatan bagi para konsumen apabila residu tersebut masuk ke dalam tubuh (Saputra dan Arfi, 2020). Residu ini dapat mengakibatkan anemia, gangguan lambung, usus, radang pada mulut, dan kerusakan sumsum tulang belakang (Alghifari et al., 2017). Pengujian residu kloramfenikol ini dilakukan dengan menggunakan alat instrument UHPLC 40D X3 + TQ MS 8045. Berdasarkan dari hasil pengujian kloramfenikol pada sampel udang beku, didapatkan hasil bahwa dari kedua sampel tidak terdeteksi mengandung residu kloramfenikol. Hasil tidak terdeteksi maksudnya adalah tidak ada respon atau kadar dibawah limit deteksi (LOD). Adapun limit deteksi pada alat LC-MS/MS ini adalah 0,1 mcg/L. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil negatif kadar kloramfenikol pada sampel udang beku yang telah diuji. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sampel udang beku tidak mengandung kadar kloramfenikol dan aman dikonsumsi. Namun, perlu ada analisis lanjutan untuk parameter lain untuk mengetahui secara pasti kondisi sampel udang beku tersebut, sesuai dengan SNI 2705:2020 tentang udang beku.