Eco-Enzyme merupakan larutan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah, gula, dan air yang menghasilkan cairan multifungsi ramah lingkungan. Penelitian ini, bertujuan mengkaji potensi kulit buah nanas sebagai bahan baku pembuatan Eco-Enzyme yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair (POC). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif-eksperimen melalui teknik observasi dan dokumentasi untuk menganalisis proses fermentasi dan perubahan karakteristik larutan. Fermentasi dilakukan selama tiga bulan dengan rasio 3:1:10 (kulit nanas, gula merah, dan air). Hasil menunjukkan bahwa Eco-Enzyme efektif menyegarkan warna daun tanaman singkong setelah diencerkan dengan air dalam perbandingan 1:10. Selain sebagai pupuk alami, larutan ini berpotensi menjadi solusi pengelolaan limbah dapur yang ramah lingkungan dan ekonomis. Penelitian dilakukan oleh lima mahasiswa PGSD Universitas Djuanda di Kampung Lembur Situ, Cianjur tanpa keterlibatan warga yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 6 (air bersih dan sanitasi layak), 12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab), dan 15 (menjaga ekosistem daratan). Temuan ini memperkuat bahwa limbah dapur memiliki nilai guna tinggi jika diolah tepat dan dapat diterapkan sebagai praktik Pendidikan lingkungan berbasis rumah tangga.