Madu dikenal sebagai bahan pangan alami yang kaya akan senyawa bioaktif, seperti antioksidan dan antimikroba. Namun, pengolahan madu menjadi produk fungsional seperti madu detox belum banyak diulas secara teknis, terutama pada skala industri kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pengolahan madu murni menjadi madu I-Tox serta mengevaluasi sistem sanitasi dan alur produksi yang diterapkan. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara terbuka, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan untuk mengkaji alur proses, penerapan sanitasi, dan ketepatan takaran bahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan madu I-Tox terdiri dari sepuluh tahap utama, dimulai dari sterilisasi alat hingga pengemasan produk akhir. Bahan tambahan berupa lemon, jahe, dan kayu manis diproses dengan cara perebusan, pengeringan, dan pencampuran langsung dalam kemasan madu. Setiap tahap dilakukan secara manual dengan memperhatikan prinsip kebersihan. Produk dikemas dalam botol kaca dan disegel menggunakan plastik bening. Proses ini telah menunjukkan alur yang tertata dan konsisten, meskipun masih terdapat keterbatasan seperti penggunaan alat ukur manual dan kondisi ruang produksi yang belum sepenuhnya tertutup. Penelitian ini memberikan gambaran teknis bagi pengembangan produk madu fungsional. Penelitian selanjutnya, pengujian mutu kimia dan mikrobiologi serta penerapan teknologi sederhana disarankan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.