<![CDATA[Padi merupakan komoditas penghasil beras yang menjadi tanaman pangan utama bagi penduduk Indonesia. Di desa kamanga dua pada tahun 2021 produksi padi per panen adalah sebesar 708 ton dari luas lahan yang ditanami padi 70 Ha dimana total biaya yang dikeluarkan para petani Rp. 559.080.000 perpanen. Perkembangan budidaya tanaman padi tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan budidaya tanaman padi. Oleh karena itu, para petani harus lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi yang mereka jalankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek usahatani padi sawah di Desa Kamanga Dua Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa yang memberikan kontribusi keuntungan tertinggi. Populasi penelitian ini adalah 120 petani padi di Desa Kamanga Dua, Kecamatan Tompaso. Random sampling digunakan untuk memilih 60 petani untuk penelitian. Luas Lahan , Modal , Biaya Tenaga Kerja , Teknologi Produksi , merupakan variabel bebas dalam penelitian ini. Observasi dan survei digunakan untuk mendapatkan data. Analisis regresi linier berganda dilakukan pada data. Dari hasil analisis metode analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien regresi masing-masing variabel bebas Luas Lahan , Modal , Biaya Tenaga Kerja , Teknologi Produksi mempunyai pengaruh terhadap Pendapatan (Y) Usahatani di Desa Kamanga Dua Kecamatan Tompaso. Dari hasil uji hipotesis uji-t (parsial) luas lahan hasilnya signifikan sedangkan moda, biaya tenaga kerja dan teknologi produksi tidak signifikan terhadap pendapatan. Uji F (Simultan) sebesar 358,207 dengan nilai probabilitasnya 0,000 secara simultan Pendapatan usahatani di pengaruhi oleh Luas lahan, Modal, Biaya Tenaga Kerja, dan Teknologi produksi sebesar 96%.]]>
