Efisiensi waktu pendaratan ikan mengacu pada semua aktivitas yang terkait dengan proses pendaratan hasil tangkapan, dengan tujuan utama menjaga kualitas dan kesegaran ikan. Manajemen waktu yang efektif dalam kegiatan pendaratan ikan sangat penting untuk memastikan pengiriman ikan berkualitas tinggi kepada konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efisiensi waktu pendaratan hasil tangkapan kapal dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Metode survei digunakan dalam penelitian ini dengan sampel 14 kapal yang melakukan 31 perjalanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat efisiensi waktu pendaratan ikan di PPN Sibolga adalah 80,85%. Analisis regresi linier menunjukkan bahwa koefisien determinasi (R²) sebesar 0,897, yang berarti 89,70% tingkat efisiensi dapat dijelaskan oleh faktor-faktor seperti jumlah hasil tangkapan, jumlah pekerja bongkar muat, usia pekerja, ukuran GT kapal, pengalaman pekerja bongkar muat, dan waktu terbuang, sementara 11,30% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model analisis. Dari enam variabel yang dianalisis, hanya dua yang secara signifikan memengaruhi efisiensi waktu pendaratan ikan, yaitu jumlah hasil tangkapan dan waktu terbuang. Jumlah hasil tangkapan berpengaruh positif terhadap efisiensi, yang berarti semakin banyak hasil tangkapan, efisiensi waktu pendaratan meningkat. Sebaliknya, waktu terbuang berpengaruh negatif, menunjukkan bahwa semakin sedikit waktu yang terbuang, semakin tinggi efisiensi waktu pendaratan. Temuan ini menyoroti pentingnya faktor operasional dalam mengoptimalkan waktu pendaratan ikan dan menjaga kesegarannya.