Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MANFAAT AKUPUNKTUR UNTUK KASUS NYERI PINGGANG DENGAN PENGUKURAN OSWESTRY DISABILITY INDEX Pamungkas, Satrio Tri; Ang, Suryawan
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 4 No. 1: September 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pinggang sangat berperan dalam menopang tubuh, melindungi organ-organ vital, serta memungkinan tubuh melakukan pergerakan yang kompleks. Gangguan pada fungsi pinggang akan sangat membatasi fungsinya dalam menopang aktivitas sehari-hari, menyebabkan seseorang mengalami kondisi disabilitas. Salah satu gangguan fungsi pinggang yang sering muncul adalah nyeri pinggang, yaitu sensasi nyeri terlokalisasi atau rasa kurang nyaman pada area antara tulang rusuk paling bawah dan batas atas otot gluteal. Prevalensi global dari keluhan nyeri pinggang adalah 36 %, dan di negara-negara berkembang mencapai 33 %. Di Indonesia sendiri angka pastinya tidak diketahui, namun diperkirakan mencapai 7,6 – 37 %.. Pembiayaan perawatan medis untuk keluhan nyeri pinggang juga ada di peringkat tertinggi ke-6 secara global. Akupunktur, sebuah modalitas dari pengobatan tradisional Tiongkok dipercaya cukup memberikan dampak signifikan dalam upaya penanganan nyeri secara alami. Biaya rawatan akupunktur juga lebih murah dan memiliki efek samping yang minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh terapi akupunktur dalam penurunan skor disabilitas dari penderita nyeri pinggang. Penelitian ini menggunakan desain quasi-experiment pre and post test without control. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling, Instrumen pengukuran nyeri pinggang yang digunakan adalah Oswestry Disability Index. Sebelum menjalani terapi, setiap sampel terlebih dahulu mengisi angket ODI (pra-tes). Dari 6 sampel yang ada, 2 sampel masuk ke dalam kategori disabilitas berat, dan 4 sampel masuk ke dalam kategori disabilitas sedang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan paired t-test dengan tingkat signifikansi spesifik α=0,05. Setelah menjalani terapi akupunktur sebanyak tiga kali, sampel kembali mengisi angket ODI (pasca-tes). Didapatkan data bahwa keenam mengalami penurunan skor disabilitas menjadi kategori disabilitas ringan. Setelah membandingkan data pra dan pasca tes, serta menjalankan uji paired t-test, dicapai p=0,00<0.05, yang menunjukkan bahwa terapi akupunktur yang dilakukan memberikan dampak terhadap penurunan skor disabilitas penderita nyeri pinggang.