Efendi, Rahayu Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hubungan antara Penerimaan Diri (Self-Acceptance) dengan Tingkat Stres pada Narapidana Wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandung Efendi, Rahayu Putri; Yamin, Ahmad; Hidayati, Nur Oktavia
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 5 (2025): Volume 7 Nomor 5 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i5.19478

Abstract

ABSTRACT Life in a correctional institution with various challenges can trigger stress. Stress has a negative impact on physical and psychological health, so self-acceptance in needed to manage it. Female prisoners face additional pressures related to gender roles that require special attention. This study aims to identify the relationship between self-acceptance and stress levels in women’s prisoners in Class II A Women’s Correctional institution in Bandung. This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 81 female prisoners at Class II A Women’s Correctional Institution in Bandung were selected using the purposive sampling technique. Data were collected through the Unconditionally Self-Acceptance questionnaire (USAQ) and Perceived Stress Scale (PSS-10) questionnaires which had undergone validity and reliability tests. Data analysis to determine the conducted through univariate analysis to determine the frequency distribution of demographic characteristics, self-acceptance, and stress levels and bivariate analysis using the Pearson Product moment test to examine the relationship between variables. The results showed that most prisoners had low self-acceptance (53,1%) and moderate stress levels (69,1%). The p-value obtained was 0,047 and the correlation coefficient was -0,222. There is a negative relationship between self-acceptance and stress levels with a weak relationship strength. Keywords: Prisons, Self-Acceptance, Stress, Womens Prisoners  ABSTRAK Kehidupan di kembaga pemasyarakatan dengan berbagai tantangan dapat memicu stres. Stres berdampak buruk pada kesehatan fisik dan psikologis, sehingga diperlukan peran penerimaan diri dalam mengelolanya. Narapidana wanita menghadapi tekanan tambahan terkait peran gender yang membutuhkan perhatian khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penerimaan diri (self-acceptance) dengan tingkat stres pada narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 81 narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II A Bandung dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner Unconditionally Self-Acceptance Questionnaire (USAQ) dan Perceived Stress Scale (PSS-10) yang sudah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisa data dilakukan melalui analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik demografi, penerimaan diri (self-acceptance), dan tingkat stres, serta analisa bivariat menggunakan uji Pearson Product Moment untuk menilai hubungan antar variable. Hasil menunjukkan narapidana sebagian besar memiliki penerimaan diri (self-acceptance) rendah (53,1%) dan merasakan tingkat stres sedang (69,1%). Nilai p-value yang didapatkan sebesar 0,047 dan koefisien korelasi -0,222. Terdapat hubungan yang negative penerimaan diri (self-acceptance) dengan tingkat stres dengan kekuatan hubungan yang lemah. Kata Kunci: Lapas, Narapidana Wanita, Penerimaan Diri, Stres