Gerhanawati, Sri Yuni
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fenomena Perkawinan Anak di Masa Pandemi Covid-19 di Desa Karang Harum Kabupaten Bekasi Gerhanawati, Sri Yuni; Fauzi, Ahmad
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i3.11008

Abstract

ABSTRACT The pandemic that has spread in Indonesia has had a major impact on the world of health and education. As a result of the pandemic, school activities are carried out online which causes the school to not be optimal in providing supervision and the presence of parents who do not pay enough attention to their children in socializing. In this case, it has resulted in a trend of increasing the number of married phenomena at a young age, especially in Karangharum Village, Kedungwaringin District. Based on the data obtained, there were 14 birth registrations at the Mitra Sehat Clinic for the 2020-2021 period and 33 pregnancies with mothers aged less than 19 years. To find out the phenomenon of child marriage during the Covid-19 pandemic in the village of Karang Harum, Bekasi Regency. The research method used in this study is a qualitative descriptive research method which was carried out from April 2023 to May 2023 in Karangharum Village, Kedungwaringin District, Bekasi Regency. The results of this study, the authors have interviewed 10 informants consisting of 5 people as key informants, 3 parents who married their children, 2 community leaders, 1 village staff, and 1 headman of Karangharum village. The characteristics of the informants discussed in the study include: age and the Covid-19 pandemic. (1) Age. Overall, the cause of child marriage is due to promiscuity or pregnancies out of wedlock, which are dominated by those still attending school who are less than 19 years old. (2) Covid-19 pandemic. Data was collected during the period when the Covid-19 pandemic occurred, namely March 2020 to December 2021. The Covid-19 pandemic has become a strong supporting factor for the increase in child marriage in Karangharum Village, this is supported by data from Amil Village informants and village staff who stated that there was an increase in child marriage during the Covid-19 pandemic. Children who experience early marriage have an impact on health, namely the number of high-risk pregnancies due to age less than 20 years, high cases of CS, bleeding, baby blues and the threat of cervical cancer. Keywords: Child Mariagge, Covid19  ABSTRAK Pandemi yang menyebar di Indonesia berdampak besar pada dunia kesehatan maupun pendidikan. Akibat pandemi, kegiatan sekolah dilakukan secara online yang menyebabkan pihak sekolah tidak optimal dalam memberikan pengawasan serta adanya factor orang tua yang kurang dalam memperhatikan anaknya dalam bersosialisasi. Dalam hal ini mengakibatkan terjadinya trend peningkatan jumlah fenomena menikah saat usia muda khususnya di Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin. Berdasarkan data yang didapatkan terdapat pencatatan kelahiran pada Klinik Mitra Sehat periode 2020-2021 sebanyak 14 anak dan kehamilan dengan usia ibu kurang dari 19 tahun sebanyak 33 orang. Untuk mengetahui fenomena perkawinan anak di masa pandemic Covid-19 di desa Karang Harum Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada bulan April 2023 sampai pada bulan Mei 2023 di Desa Karangharum Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi. Hasil penelitian ini, penulis telah mewawancarai 10 orang informan yang terdiri dari 5 orang sebagai informan inti, 3 orang tua yang menikahkan anak, 2 orang tokoh masyarakat, 1 orang staff desa, dan 1 penghulu desa Karangharum. Karakteristik informan yang dibahas dalam penelitian meliputi: usia dan pandemic Covid-19. (1)Usia, Secara keseluruhan penyebab perkawinan anak dikarenakan adanya pergaulan bebas atau hamil diluar nikah yang didominasi masih duduk dibangku sekolah yang usianya kurang dari 19 tahun. (2)Pandemi Covid-19, Data dikumpulkan pada periode pandemi Covid-19 terjadi yaitu Maret 2020 sampai dengan Desember 2021. Pandemi Covid-19 menjadi faktor pendukung kuat terhadap peningkatan perkawinan anak di Desa Karangharum, hal ini didukung data dari informan Amil Desa dan Staff desa yang memberikan pernyataan bahwa adanya peningkatan perkawinan anak pada saat pandemic Covid-19. Anak-anak yang mengalami perkawinan usia dini memiliki dampak pada kesehatan yaitu banyaknya kehamilan beresiko tinggi karena usia kurang dari 20 tahun, tingginya kasus SC, perdarahan, baby bluess dan ancaman kanker serviks. Kata Kunci: Perkawinan Anak, Covid19