ABSTRACT The Maternal and Child Health (MCH) Handbook is a crucial tool in Indonesia's maternal and child health program, serving as an early detection medium for health risks and promoting effective communication between healthcare providers and families. Compliance of healthcare workers in filling out the MCH Handbook reflects professional task execution, influenced by factors such as knowledge, attitude, workload, motivation, and perception. This study aims to identify the factors that influence healthcare workers' compliance in completing the MCH Handbook during antenatal care at AMC Hospital Yogyakarta. This descriptive quantitative study employed a cross-sectional approach involving 36 healthcare workers using a structured questionnaire. The variables investigated included knowledge, attitude, workload, motivation, and perception regarding the use of the MCH Handbook. Data were analyzed using univariate, bivariate, and normality tests. Most respondents were in early adulthood (25–39 years) at 86.1%, held a diploma (D3) as their highest education level (63.9%), worked as midwives (52.8%), and had 1 to less than 5 years of work experience (55.6%). The results showed that the majority of healthcare workers had good knowledge, attitudes, motivation, and perception toward the MCH Handbook. However, weak correlations were found between knowledge, attitude, workload, and motivation with compliance. A significant positive correlation was found between perception and compliance, with r = 0.401 and a p-value of 0.015, indicating that improved perception of the MCH Handbook among healthcare workers can enhance their compliance. This study concludes that enhancing healthcare workers' perception and reducing their workload can significantly improve compliance in completing the MCH Handbook. The key factor influencing healthcare workers’ compliance in filling out the MCH Handbook is perception. Keywords: KIA Book, Adherence, Healthcare Professionals, Pregnancy Check-Up, Perception. ABSTRAK Buku KIA merupakan alat yang sangat penting dalam program kesehatan ibu dan anak di Indonesia, berfungsi sebagai sarana deteksi dini terhadap risiko kesehatan dan mendukung komunikasi yang efektif antara petugas kesehatan dan keluarga. Kepatuhan tenaga kesehatan dalam mengisi buku KIA mencerminkan pelaksanaan tugas profesional yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pengetahuan, sikap, beban kerja, motivasi, dan persepsi yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan tenaga kesehatan dalam mengisi buku KIA pada saat pemeriksaan kehamilan di Rumah Sakit AMC Yogyakarta. Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dilakukan dengan melibatkan 36 tenaga kesehatan menggunakan kuesioner terstruktur. Variabel yang diteliti meliputi pengetahuan, sikap, beban kerja, motivasi, dan persepsi terkait penggunaan buku KIA. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat, bivariat, dan uji normalitas. Mayoritas responden berada pada rentang usia dewasa awal (25–39 tahun) sebanyak 86,1%, berpendidikan terakhir D3 (63,9%), bekerja sebagai bidan (52,8%), dan memiliki masa kerja 1 hingga kurang dari 5 tahun (55,6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan, sikap, motivasi, dan persepsi yang baik terhadap buku KIA, meskipun ditemukan korelasi yang lemah antara pengetahuan, sikap, beban kerja, dan motivasi dengan kepatuhan. Korelasi positif yang signifikan ditemukan antara persepsi dan kepatuhan dengan r = 0,401 dan p-value sebesar 0,015, yang menunjukkan bahwa peningkatan persepsi tenaga kesehatan terhadap buku KIA dapat meningkatkan kepatuhan mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatkan persepsi tenaga kesehatan dan mengurangi beban kerja mereka dapat secara signifikan meningkatkan kepatuhan dalam pengisian buku KIA. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan petugasan kesahatan dalam mengisi buku KIA adalah persepsi. Kata Kunci: Buku KIA, Kepatuhan, Tenaga Kesehatan, Pemeriksaan Kehamilan, Persepsi.