Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN FDI (FOREIGN DIRECT INVESMENT) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI 5 NEGARA ASEAN (INDONESIA, MALAYSIA, FILIPINA, SINGAPURA DAN THAILAND) TAHUN 2004-2023 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN VECM (VECTOR ERROR CORRECTION MODEL) Nita Dinanti; Heni Noviarita; Yulistia Devi
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 5 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Mei
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i5.1851

Abstract

ASEAN (Association Southeast Asian Nations) merupakan suatu organisasi yang didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967. Salah satu indikator untuk di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand yaitu memiliki peran penting dalam perekonomian regional dan global. Pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kesejahteraan di suatu negara. Pembangunan merupakan proses menuju perubahan yang diusahakan secara terus menerus untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kawasan Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat potensial bagi pertumbuhan perekonomian global. Dapat dilihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di beberapa negara di kawasan tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang bekelanjutan di kawasan ASEAN sering kali dipengaruhi oleh berbagai faktor makroekonomi, termasuk inflasi, nilai tukar, dan FDI (Foreign Direct Invesment). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh inflasi, nilai tukar, dan FDI (Foreign Direct Invesment) terhadap pertumbuhan ekonomi di 5 Negara ASEAN tahun 2004-2023, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Panel VECM (Vector Error Correction Model) dan memakai alat analisis yaitu Eviews-10 untuk mengetahui hasil antar variabel. Hasil uji penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang hanya variabel FDI yang berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam tinjauan perspektif ekonomi Islam, pertumbuhan ekonomi tidak hanya bermakna peningkatan angka-angka material, namun mencakup keberkahan, keadilan distribusi, dan pencapaian kesejahteraan menurut prinsip maqashid syariah. Inflasi, nilai tukar, dan FDI penting untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi dilakukan tanpa adanya ketidakadilan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat jangka panjang.