Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, dengan menggunakan pendekatan model peramalan ARIMA. Ekspor sebagai salah satu komponen penting dalam struktur PDB memainkan peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui analisis data deret waktu tahun 1985–2023, dilakukan pengujian stasioneritas, estimasi parameter model ARIMA, serta evaluasi diagnostik residual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model ARIMA (1,2,1) merupakan model terbaik dengan nilai AIC sebesar 231,33, RMSE sebesar 5,07, dan MAPE 9,92%, yang dikategorikan sangat baik. Proyeksi kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap PDB Indonesia pada tahun 2025 sebesar 22,45% dan tahun 2029 sebesar 22,66%, yang berarti melampaui target RPJMN sebesar masing-masing 21,7% dan 22,6%. Temuan ini mengindikasikan bahwa ekspor Indonesia tetap memiliki prospek positif di tengah ketidakpastian global, serta memiliki korelasi erat dengan arus investasi asing langsung (FDI). Peningkatan kontribusi ekspor dapat memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global dan menjadi daya tarik bagi investasi, dengan prasyarat utama berupa stabilitas politik, kepastian hukum, dan penguatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, hasil penelitian ini dapat menjadi dasar perumusan kebijakan ekonomi yang lebih terarah dalam mendukung pencapaian target pembangunan nasional.