Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ASPEK PRODUKSI DAN PEMASARAN SYARIAH PADA INDUSTRI BUDIDAYA UDANG DI LAMONGAN Qoni’atul Musyarrofah; Maudina Putri Masita; Abdur Rahman
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2135

Abstract

Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, merupakan salah satu sentra produksi udang nasional yang memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor perikanan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek produksi dan pemasaran dalam industri budidaya udang di Lamongan berdasarkan prinsip-prinsip syariah, serta mengidentifikasi strategi pemasaran syariah yang efektif untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, menganalisis berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan laporan penelitian terkait budidaya udang dan ekonomi syariah. Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis) kualitatif untuk menginterpretasi data yang relevan dengan fokus pada aspek halal, etika bisnis, dan keadilan distribusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri budidaya udang vaname di Kabupaten Lamongan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar dengan luas area budidaya mencapai lebih dari 20.000 hektar dan produksi 62.754,85 ton per tahun. Efisiensi teknis rata-rata mencapai 0,88 dengan tingkat risiko yang relatif rendah (koefisien variasi 0,13-0,24), menunjukkan stabilitas produksi yang baik. Inovasi teknologi ramah lingkungan seperti penggunaan panel surya dan sistem bioflok mendukung keberlanjutan usaha dan sejalan dengan nilai-nilai syariah tentang pemeliharaan lingkungan (hifz al-bi'ah). Analisis kelayakan finansial menunjukkan R/C ratio lebih besar dari 1, mengindikasikan keuntungan yang layak secara ekonomi. Strategi pemasaran syariah yang direkomendasikan meliputi sertifikasi halal, transparansi harga, kemitraan yang adil dengan petani, dan pengembangan brand islami. Implementasi prinsip syariah dalam budidaya udang Lamongan dapat meningkatkan nilai tambah produk sekaligus membuka akses ke pasar global yang mensyaratkan standar halal dan etika bisnis yang berkelanjutan.
ANALISIS EVOLUSI PRODUK PEMBIAYAAN MUDHARABAH DALAM PERBANKAN SYARIAH: STUDI LITERATUR KOMPREHENSIF Qoni’atul Musyarrofah; Mudina Putri Masita; Achmad Budi Susetyo
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2427

Abstract

Pembiayaan mudharabah berbasis prinsip profit and loss sharing (PLS) menghadapi paradoks antara idealisme konseptual dan realitas implementasi dalam perbankan syariah. Meskipun berpotensi menjadi alternatif pembiayaan yang halal dan berkeadilan, porsi mudharabah masih relatif kecil dibandingkan produk murabahah. Penelitian ini bertujuan menganalisis evolusi pembiayaan mudharabah secara komprehensif dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka literatur tahun 2015-2024. Evolusi tersebut terbagi dalam empat fase: fase awal (1990-2000) sebagai flagship product, pengembangan (2000-2010) dengan diversifikasi produk, konsolidasi (2010-2020) yang menunjukkan penurunan porsi dan paradoks, serta transformasi digital (2020-sekarang) yang membawa revitalisasi melalui teknologi fintech syariah. Faktor pendorong meliputi regulasi supportif dan meningkatnya kesadaran masyarakat, sementara penghambat utama adalah kompleksitas manajemen risiko, moral hazard, dan asymmetric information yang menyulitkan monitoring. Peluang besar terdapat pada segmen UMKM dan fintech syariah. Optimalisasi pembiayaan mudharabah memerlukan pendekatan holistik dengan penguatan regulasi, kapasitas institusional, serta pemanfaatan teknologi blockchain dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan daya saing sebagai produk perbankan syariah yang autentik dan berkelanjutan.