Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI INDONESIA MELALUI PENDEKATAN REGRESI LOGISTIK BINER Heni Puri Wijayanti; Ahya Rezqiana; Ghifarry Al Naffriza Shahdan; Ahmad Adzkiya Abimanyu Daryono
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan rumah tangga di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tingginya angka persentase penduduk miskin di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan pemodelan regresi logistik menggunakan Persentase Penduduk Miskin sebagai variabel terikat dan variabel bebas berupa Rata-rata Lama Sekolah, Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan, Kepadatan Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Sanitasi Layak, dan Angka Harapan Hidup. Analisis dilakukan dengan menghimpun data dari Badan Pusat Statistik (BPS), berupa data 38 provinsi di Indonesia pada tahun 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan dan Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Sanitasi Layak adalah variabel yang menjadi faktor penyebab tinggi atau rendahnya persentase penduduk miskin di Indonesia. Hasil analisis statistik, model regresi logistik yang dibangun dapat dianggap layak digunakan berdasarkan nilai goodness of fit yang memadai (Prob > chi2 sebesar 0,2875). Koefisien determinasi Pseudo R² sebesar 0,4159 menunjukkan bahwa model ini mampu menjelaskan sekitar 41,59% variasi dari kemiskinan berdasarkan variabel-variabel independen yang digunakan. Selain itu, akurasi klasifikasi model mencapai 81,58%, yang mengindikasikan bahwa model memiliki performa klasifikasi yang cukup baik dalam membedakan antara provinsi miskin dan tidak miskin.