Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2021 - 2026
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Media Akademik (JMA)
Mentari Awalia Zuniar
Unknown Affiliation
Religion Humanities Economics, Econometrics & Finance Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences Other

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
ANALISIS GAYA KOMUNIKASI KESEHATAN AKUN TIKTOK @draliphildan Mentari Awalia Zuniar; Farida Nurul Rahmawati
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2358

Abstract

Media sosial saat ini menjadi salah satu saluran utama dalam penyampaian informasi kesehatan kepada masyarakat. Salah satu platform yang populer digunakan adalah TikTok, di mana para tenaga medis mulai memanfaatkannya untuk menyampaikan edukasi kesehatan secara menarik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya komunikasi yang digunakan oleh dr. Alip Hildan melalui akun TikTok-nya dalam menyampaikan informasi kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis konten, serta didukung oleh kajian pustaka melalui metode systematic review. Teori yang digunakan adalah teori retorika Aristoteles yang terdiri dari tiga elemen utama yaitu ethos, pathos, dan logos . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dr. Alip Hildan mampu menggabungkan ketiga elemen tersebut secara seimbang. Kredibilitas sebagai dokter membangun kepercayaan audiens (ethos), penggunaan gaya komunikasi humor dan santai membangun kedekatan emosional (pathos), serta penyampaian informasi medis berbasis fakta dengan bahasa yang sederhana dan logis (logos). Gaya komunikasi ini menjadikan kontennya efektif dalam menjangkau audiens, khususnya generasi muda, serta meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap informasi kesehatan.
Co-Authors Farida Rahmawati