Terminal Minak Koncar Tipe B di Kabupaten Lumajang memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas transportasi, namun menghadapi kendala seperti keterbatasan kapasitas dan fasilitas. Penelitian ini menganalisis tapak dan pelaku terminal untuk mendasari pengembangan yang lebih efektif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tapak terminal memiliki potensi, namun ruang dan aksesibilitas perlu ditingkatkan. Selain itu, pelaku utama penumpang, pengelola, penjemput, dan sopir menghadapi masalah kepadatan, fasilitas terbatas, dan kurangnya integrasi transportasi. Pengembangan terminal disarankan untuk fokus pada peningkatan kapasitas ruang, penataan tapak, serta integrasi sistem transportasi yang lebih baik, guna meningkatkan kenyamanan dan efisiensi pelayanan, serta mendukung perekonomian lokal.