Penelitian ini bertujuan mengolah biji bunga matahari (Helianthus annuus) sebagai alternatif pangan sehat berupa susu nabati “Milky Sunshine” dan isian coklat “Chocho Sun” untuk mendukung inovasi pariwisata kuliner. Tren konsumsi pangan nabati meningkat karena kandungan protein, lemak sehat, dan antioksidan, namun pemanfaatannya masih terbatas di masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif melalui studi literatur, uji coba produk, serta penyebaran kuesioner kepada 32 responden generasi muda. Proses pengolahan meliputi perendaman, blending, penyaringan, pasteurisasi, dan tempering. Hasil menunjukkan coklat dengan tambahan biji bunga matahari memiliki tekstur crunchy, sedangkan susu menghasilkan cita rasa khas biji bunga matahari. Evaluasi sensoris meliputi rasa, tekstur, aroma, warna, dan kemasan; produk coklat dinilai enak (62,5%), bertekstur sesuai (56,26%), berwarna menarik (62,5%), dan kemasan menarik (59,37%), sedangkan produk susu dinilai enak (53,12%), bertekstur pas (50%), berwarna menarik (53,12%), dan kemasan menarik (62,5%). Mayoritas responden menilai harga kedua produk tergolong murah (78,1% untuk coklat, 87,5% untuk susu). Pada acara launching, 81,3% responden menilai sangat baik, 84,4% menilai tempat nyaman, 87,5% menyatakan acara berjalan baik, dan 93,8% merasa puas. Kesimpulannya, inovasi berbasis biji bunga matahari ini berpotensi membuka peluang usaha UMKM, mendukung ketahanan pangan, serta memperkuat Bali sebagai destinasi pariwisata kuliner kreatif dan berkelanjutan.