Kepadatan penduduk di Indonesia yang setiap tahunnya semakin bertambah tanpa diikuti dengan peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) yang lebih baik dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan penduduk Indonesia itu sendiri. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan angka fertilitas, maka pemerintah dapat melakukan pengeluaran anggaran dalam sektor kesehatan dan menetapkan kebijakan yaitu penggunaan KB (Keluarga Berencana), serta meningkatkan pendidikan wanita sehingga banyak wanita yang lebih memilih untuk bekerja dan dapat menurunkan jumlah fertilitas yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengeluaran pemerintah sektor kesehatan, penggunaan KB(Keluarga Berencana), pendidikan wanita, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) wanita terhadap fertilitas di Indonesia pada tahun 1980-2020. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis menggunakan analisis regresi linear berganda dengan software eviews. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa Pengeluaran Anggaran Pemerintah sektor kesehatan, penggunaan KB, pendidikan wanita dan TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) wanita secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penurunan fertilitas di Indonesia pada tahun 1980-2020.