Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2022 Indrawan, Sherine Azizah; Yulianti, Tri
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v3i1.301

Abstract

Gangguan metabolisme ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya yang disebut Diabetes Mellitus (DM). Pada penyakit diabetes mellitus pengobatan yang dilakukan yaitu pengobatan jangka panjang dan dapat disertai dengan penyakit komplikasi lainnya, hal ini dapat menyebabkan permasalahan dalam terapi. Drug Related Problems (DRPs) adalah suatu masalah yang timbul dari suatu kondisi dalam pelaksanaan terapi pasien yang menyebabkan, atau berpotensi menyebabkan tidak tercapainya hasil terapi yang optimal yang disebabkan berbagai faktor. DRPs yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi tidak tepat obat, dosis kurang, dosis berlebih dan interaksi pengobatan. Salah satu dampak yang terjadi jika pasien mengalami DRPs adalah menurunnya kualitas hidup, hasil terapi yang tidak efektif, meningkatkan biaya pengobatan yang dikeluarkan oleh pasien serta juga meningkatkan rata-rata angka kematian dan kecacatan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi DRPs pada pasien diabetes mellitus di rawat jalan pada tahun 2022. Metode non eksperimental digunakan dalam penelitian ini dengan mengumpulkan data rekam medis secara retrospektif dan menganalisis data rekam medis secara deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan syarat data yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu pasien rawat jalan yang menderita diabetes mellitus pada tahun 2022. Sampel pada penelitian ini yaitu sejumlah 386 pasien. Hasil penelitian terhadap 386 pasien yang dianalisis terdapat DRPs pada masing-masing kategori yaitu ketidaktepatan pemilihan obat 2 pasien (0,51%), dosis obat kurang 58 pasien (15,02%),dosis obat berlebih tidak ditemukan dosis obat berlebih (0%), interaksi obat 138 pasien (35,75%).