Metode co-processed diperlukan untuk membuat eksipien dengan sifat yang lebih baik dibandingkan material asal yang tidak bisa diperoleh hanya dengan mencampurnya secara fisik. Co-processed dapat mendukung pembuatan sediaan tablet metode cetak langsung (direct compression). Vitamin C merupakan salah satu obat yang bersifat mudah terhidrolisis dan teroksidasi, sehingga metode kempa langsung merupakan pilihan yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan antara laktosa dan amilum sebagai komponen co-processed terhadap sifat fisik granul, dan untuk mendapatkan formula yang optimum co-processed laktosa dan amilum dan aplikasinya pada formula sediaan tablet vitamin C. Formula co-processed dirancang dan dievaluasi menggunakan software design expert 13.0 dengan metode simplex lattice design. Granul co-processed dievaluasi meliputi parameter kecepatan alir, sudut diam, pengetapan ruahan (bulk density) dan pengetapan mampat (tapped density) dan Ratio Hausner. Tablet vitamin C dievaluasi meliputi keragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, dan waktu hancur tablet. Hasil penelitian dari software design expert 13.0 diperoleh formula yang optimum adalah pada rasio laktosa dan amilum (150 : 150) mg dengan nilai desirability sebesar 0,750. Hasil penelitian sifat fisik tablet vitamin C secara berurutan yaitu keragaman bobot 454,3; 432; 432,9 NP, kekerasan tablet 6,12; 4,11; 6,45 kg, kerapuhan tablet 0,006; 0,006; 0,111%, dan waktu hancur 10,13; 04,17; 02,26 detik. Hasil ANOVA menunjukan pengaruh secara signifikan terhadap keragaman bobot (p:0,00), kekerasan (p: 0,01), kerapuhan (p: 0,09) dan waktu hancur (p: 0,19).