Artikel ini membahas hubungan intertekstual antara puisi Tentang Anggun Nan Tongga karya Esha Tegar Putra dengan Kaba Anggun Nan Tongga karya Ambas Mahkota. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bagaimana struktur puisi tersebut merepresentasikan, mereinterpretasi, dan mendialogkan ulang teks kaba sebagai sumber inspirasi utama. Dengan menggunakan pendekatan struktural untuk mengungkap unsur intrinsik puisi serta pendekatan intertekstual untuk menelusuri hubungan antar teks, ditemukan bahwa puisi ini bukan sekadar adaptasi, melainkan bentuk tafsir baru yang menyisipkan pandangan kontemporer atas nilai-nilai budaya Minangkabau.Puisi ini mengangkat konflik cerita klasik antara Anggun Nan Tongga dan Nangkodo Baha sebagai simbol dari pergulatan batin, dendam, dan kehormatan dalam sistem sosial matrilineal Minangkabau. Namun, melalui pilihan diksi dan gaya ekspresi yang reflektif dan kontemplatif, penyair menghadirkan dimensi psikologis yang lebih mendalam dan relevan dengan pembaca modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi ini berhasil menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas, serta membuka ruang baru dalam penciptaan puisi yang berakar pada teks lama.