Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan dan Kelimpahan Metabolit Daun Kelor (Moringa oleifera LAM.) Berdasarkan Ketinggian Tempat di Sumatera Selatan Putriani, Kintan; Harmida, H; Juswardi, J
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan kelor (Moringa oleifera Lam.) di Sumatera Selatan tersebar dengan ketinggian tempat yang bervariasi, mulai dari dataran rendah, sedang dan tinggi. Ketinggian tempat tumbuh kelor diduga berpengaruh terhadap komposisi metabolit daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metabolit dan kelimpahan senyawa metabolit daun kelor berdasarkan perbedaan ketinggian tempat tumbuh dengan pendekatan analisis metabolomik non-target menggunakan GC-MS. Penentuan lokasi pengambilan sampel dilakukan dengan metode stratified purposive sampling berdasarkan ketinggian. Senyawa metabolit yang diperoleh diakuisisi dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Diperoleh perbedaan dan kelimpahan senyawa metabolit yang terdeteksi. Daun kelor dari Desa Bangun Rejo, Pagar Alam (795 mdpl) dan Desa Masam Bulau, Lahat (570 mdpl) menunjukkan 28 jenis senyawa metabolit, sedangkan Desa Tebing Gerinting, Ogan Ilir (35 mdpl) menunjukkan 25 jenis senyawa metabolit. Kelimpahan setiap jenis senyawa dari masing-masing lokasi pengambilan sampel berbeda, namun total kelimpahan senyawa metabolit dari Desa Bangun Rejo, Pagar Alam (795 mdpl) sebesar 97,68% , diikuti oleh Desa Masam Bulau, Lahat (570 mdpl) sebesar 88,86% dan Desa Tebing Gerinting, Ogan Ilir (35 mdpl) sebesar 81,38%.
Keragaman Lichen pada Batang Palem Ekor Tupai (Wodyetia bifurcata L.) Berdasarkan Tingkat Kepadatan Lalu Lintas yang Berbeda Turahmi, Mitra; Harmida, H; Aminasih, Nita
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lichen merupakan simbiosis antara fungi dan alga yang membentuk individu yang unik sehingga dari segi morfologi dan fisiologi merupakan suatu kesatuan. Keragaman lichen yang tumbuh di pohon dipengaruhi oleh keadaan lingkungan misalnya tingkat pencemaran udara yang dihasilkan oleh gas buangan kendaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifkasi jenisjenis lichen secara morfologi yang ditemukan di batang Wodyetia bifurcata serta mengetahui perbedaan jenis lichen yang ditemukan di masing-masing tingkat kepadatan lalu lintas dan jenis lichen yang dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran udara. Penelitian ini dilaksanakan bulan Desember 2021- Februari 2022, Bertempat di Jl. Parameswara Palembang dan Kawasan Universitas Sriwijaya Indralaya. Identifikasi bertempat di Laboratorium Fisiologi dan Perkembangan Jurusan Biologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode jelajah dan untuk hasil dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan 21 jenis lichen yang hidup di batang palem ekor tupai dan didapatkan 2 tipe talus yakni tipe talus crustose dan foliose dengan organ reproduksi seksual berupa apothecia, perithecia dan pycnidia, dan aseksual berupa soredia dan isidia. Kepadatan lalu lintas berpengaruh kepada warna dan keragaman lichen, semakin tinggi tingkat kepadatan lalu lintas maka warna lichen semakin pudar atau kusam. Pada kawasan kepadatan lalu lintas tinggi didapatkan 2 jenis lichen, kepadatan lalu lintas sedang didapatkan 16 jenis, dan kepadatan lalu lintas rendah didapatkan 18 jenis. Dari hasil didapatkan ada 5 jenis lichen yang dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran udara antara lain Buellia stellulata, Glyphis cicatricosa, Glyphis scyphulifera, Pyrenula platysoma, Sarcographa tricosa.