Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN JERAMI, SEKAM PADI, SAMPAH RUMAH TANGGA DAN KOTORAN HEWAN UNTUK PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DENGAN FERMENTASI ANAEROB Mulana, Farid; Azwar, Azwar; Sofyana, Sofyana; Delsie Hasrina, Cut
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.574-585

Abstract

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Salah satu faktor yang menjadi perhatian khusus adalah bagaimana meningkatkan produktivitas tanaman tanpa merusak lingkungan. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan akan mengganggu keseimbangan ekosistem, dan lama kelamaan tanah akan menjadi tandus. Saat ini penggunaan pupuk kimia oleh petani telah melebihi dosis yang dianjurkan, sehingga dapat mengganggu keseimbangan ekosistem tanah. Akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, mikroorganisme pengurai seperti zat rensik dan cacing tanah perlahan punah. Pemanfaatan jerami padi dan kotoran ternak (kotoran hewan) merupakan salah satu alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi hal di atas. Untuk menghindari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, salah satu alternatifnya adalah dengan mengubah limbah pertanian dan peternakan menjadi pupuk organik (bokashi). Hingga saat ini limbah pertanian seperti jerami padi dan kotoran sapi telah tersedia dalam jumlah yang sangat banyak namun belum dimanfaatkan secara optimal. Mitra usaha utama dalam program kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok Tani Makmur Jaya, Desa Dilib Lamteungoh, Kecamatan Sukamakmur, dan Kabupaten Aceh Besar. Kelompok usaha ini terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri yang dibentuk pada tahun 2020, saat pandemi COVID-19 masih melanda nusantara. Kelompok tani yang hanya berjarak 17 km dari Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) ini memanfaatkan lahan kosong di area sebelah balai desa untuk bercocok tanam berbagai tanaman dan sayuran yang hasilnya dijual kepada warga dan/atau ke pasar Sibreh/Samahani.