This study aims to analyze the framing carried out by Sindonews and kompas.com media on the case of Ustaz Abdul Somad`s refusal to enter Singapora. The problem in this research is how Sindonews and kompas.com framing the case of Ustaz Abdul Somad’s refusal to enter Singapore. The method used ini this study is descriptive qualitative method with data collection techniques and documentations the results of the study show that the Sindonews media framing Ustaz Abdul Somad as a radical Ustaz and extreme Ustaz, while Kompas.com framing Ustaz Abdul Somad as a respected Ustaz in Indonesia. Keywords: Framing Analysis, Abdul Somad, Online Media Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pembingkaian yang dilakukan oleh media Sindonews dan Kompas.com terhadap kasus penolakan Ustaz Abdul Somad Masuk ke Singapura. Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana framing yang dilakukan Sindonews dan Kompas.com terhadap kasus penolakan Ustaz Abdul Somad Masuk ke Singapura. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa media Sindonews memframing Abdul Somad sebagai Ustaz yang radikal dan Ustaz yang ekstrem, sedangkan Kompas.com memframing Abdul Somad sebagai Ustaz yang dihormati di Indonesia.Kata Kunci: Analisis Framing, Abdul Somad, Media Online