<![CDATA[Tingginya akselerasi dan percepatan perkembangan teknologi menimbulkan berbagai tantangan dan permasalahan, salah satunya adalah perjudian, yang dengan adanya koneksi internet telah berevolusi menjadi judi online. Dalam menghadapi masalah ini, edukasi syariah menjadi hal yang sangat mendesak. Perjudian online dapat memengaruhi perputaran ekonomi karena adanya transaksi besar yang dilakukan oleh masyarakat dalam kegiatan perjudian, yang notabene servernya berada di luar negeri sehingga uangnya langsung berpindah ke luar negeri. Pengalokasian dana yang besar pada perjudian dapat membuat masyarakat kehilangan uangnya untuk membeli suatu barang dan menyebabkan daya beli menurun, berdampak pada menurunnya perputaran ekonomi di dalam negeri. Tingginya tingkat partisipasi dalam kegiatan perjudian online serta minimnya referensi syariah terkait dampak perjudian menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap edukasi atau pemahaman ekonomi yang berbasis syariah. Pengetahuan tentang hukum-hukum syariah yang terkait dengan perjudian dapat membantu orang lebih menyadari terkait bahaya dan konsekuensi dari berpartisipasi dalam kegiatan perjudian. Perjudian termasuk dalam kategori aktivitas yang diharamkan dalam agama Islam dan tidak sesuai dengan prinsip ekonomi Islam yang melarang adanya kegiatan ekonomi yang bersinggungan dengan ketidakpastian, seperti maysir, gharar, atau qimar. Oleh karena itu, pengimplementasian edukasi syariah menjadi hal yang sangat mendesak agar diharapkan dapat mengurangi praktik perjudian online yang dilakukan oleh masyarakat.]]>
