Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi telah mendorong berbagai inovasi dalam pelestarian budaya, termasuk dalam bentuk media digital untuk pembelajaran bahasa daerah. Salah satu bahasa daerah yang mengalami penurunan penutur adalah Bahasa Keo, yang digunakan di wilayah selatan Kabupaten Nagekeo, khususnya di Desa Lokalaba. Penggunaan bahasa ini di kalangan generasi muda semakin berkurang karena kurangnya media pembelajaran yang mendukung. Di sisi lain, wisatawan yang datang ke wilayah ini menunjukkan ketertarikan terhadap budaya dan bahasa lokal, namun keterbatasan akses terhadap materi pembelajaran menjadi kendala utama. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun aplikasi kamus bahasa Keo berbasis Android dengan menggunakan platform MIT App Inventor. Aplikasi ini dirancang sebagai alat bantu belajar yang sederhana dan interaktif, berisi kosakata dasar dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Keo. Fitur utama meliputi pencarian kata, pilihan arah terjemahan dua arah (Indonesia–Keo dan Keo–Indonesia), serta halaman informasi mengenai bahasa Keo dan aplikasi itu sendiri. Seluruh data kosakata dimasukkan secara statis tanpa menggunakan server atau basis data online. Dengan hadirnya aplikasi ini, diharapkan masyarakat lokal, khususnya generasi muda, dapat belajar Bahasa Keo secara mandiri dan menyenangkan. Selain itu, aplikasi ini dapat membantu wisatawan dalam berkomunikasi dan memahami budaya lokal. Penelitian ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam pelestarian bahasa daerah melalui pemanfaatan teknologi digital yang tepat.