Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh promosi, inovasi produk, dan brand image terhadap keputusan pembelian produk lilin aromaterapi Senyap.id di Kabupaten Karanganyar. Latar belakang penelitian ini didasari oleh peningkatan minat masyarakat terhadap produk yang mendukung kesehatan mental dan relaksasi, serta tren positif bisnis lilin aromaterapi di Indonesia. Meskipun penjualan Senyap.id menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun 2021 hingga 2024, pola bulanan menunjukkan ketidakstabilan, yang memicu pertanyaan mengenai faktor-faktor yang memengaruhinya. Hipotesis penelitian ini menduga adanya pengaruh signifikan promosi, inovasi produk, dan brand image terhadap keputusan pembelian baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi seluruh konsumen yang pernah membeli produk lilin aromaterapi Senyap.id. Sampel sebanyak 100 responden diambil menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria telah membeli produk dalam tiga bulan terakhir dan berusia minimal 17 tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, reliabilitas, asumsi klasik, regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (p-value = 0,000 < 0,05), inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (p-value = 0,001 < 0,05), dan brand image juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (p-value = 0,001 < 0,05). Secara simultan, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (F-hitung = 73,045 dengan p-value = 0,000 < 0,05). Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,686 menunjukkan bahwa 68,6% variasi keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh promosi, inovasi produk, dan brand image. Disarankan agar Senyap.id terus meningkatkan kualitas promosi, mempertahankan dan mengembangkan inovasi produk, serta memperkuat brand image untuk menarik lebih banyak konsumen. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penambahan variabel lain seperti harga dan kualitas produk, serta memperluas cakupan geografis responden