Kebutuhan tanaman sayuran, khususnya sawi hijau yang semakin meningkat menjadi peluang bagi petani untuk membudidayakannya. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan menentukan kombinasi konsentrasi POC ubur-ubur dan dosis Urea yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau yang optimal. Penelitian dilaksanakan di Dusun Kranggan, Kelurahan Kejayan, Kabupaten Pasuruan dengan ketinggian ± 100 mdpl pada bulan Juni-Agustus 2023. Tanah yang digunakan mengandung C-Organik 1,34%, N Total 0,104 %, P2O5 tersedia 15,51 ppm dan K 0,22 ppm. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan meliputi P0: Urea 200 kg ha-1; P1: POC ubur-ubur 10 ml l-1 + Urea 150 kg ha-1; P2: POC ubur-ubur 20 ml l-1 + Urea 100 kg ha-1; P3: POC ubur-ubur 30 ml l-1 + Urea 50 kg ha-1. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F), apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi POC ubur-ubur dan Urea mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau, dalam hal ini penggunaan POC ubur-ubur 10 ml l-1 + Urea 150 kg ha-1 menghasilkan bobot segar sawi hijau tertinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, yaitu sebesar 48,52 ton ha-1. Berdasarkan hal tersebut, sebagai upaya mengurangi penggunaan pupuk anorganik disarankan kepada petani agar memanfaatkan bahan-bahan organik, salah satunya ubur-ubur yang banyak terdapat di perairan laut, khususnya perairan laut daerah Grati Pasuruan untuk bahan baku pembuatan pupuk organik cair.