Gout arthritis menjadi masalah kesehatan yang umum dialami oleh lanjut usia dan berdampak signifikan terhadap kualitas hidup, keterbatasan aktivitas harian, dan kondisi psikososial. Lansia dengan gout arthritis sering kali mengalami tanda gejala seperti nyeri sendi yang timbul secara tiba-tiba, terutama saat bangun tidur, disertai pembengkakan pada ekstremitas seperti ibu jari kaki, lutut, dan jari tangan. Tujuan karya ilmiah ini melaporkan asuhan keperawatan pada Ny. F, dengan gout arthritis dan ansietas di Gampong Peunayong, Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengkajian, masalah keperawatan yang didapat yaitu nyeri kronis, gangguan pola tidur, ansietas dan risiko jatuh. Ny. F mengalami nyeri kronis pada lutut dan kedua telapak kaki yang dirasakan sejak 5 bulan terakhir dengan skala nyeri 4 NRS. Intervensi yang diberikan kepada Ny. F meliputi kompres hangat kayu manis selama 3 hari untuk nyeri kronis, relaksasi napas dalam dan terapi SEFT untuk ansietas, edukasi sleep hygiene untuk gangguan pola tidur, serta edukasi pencegahan jatuh untuk masalah risiko jatuh. Hasil evaluasi menunjukkan nyeri menurun dari skala 4 NRS menjadi 3 NRS, sehingga kompres hangat kayu manis dapat menjadi salah satu teknik nonfarmakologis untuk nyeri kronis. Relaksasi napas dalam dan terapi SEFT membantu mengurangi ansietas jika dilakukan rutin dan tepat. Manajemen Sleep Hygiene perlu dilakukan berkelanjutan untuk membantu mengatasi gangguan pola tidur dan manajemen risiko jatuh perlu dipertahankan. Disarankan kepada petugas fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau Posyandu Lansia dapat mengedukasi tentang cara mengelola gout arthritis, latihan relaksasi, dan pencegahan jatuh ke dalam program penyuluhan rutin bagi lansia dan keluarganya.