Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Aksesibilitas Taman Publik Alun-Alun Pancasila Kota Salatiga Muzarohi, Iwan; Saputro, Robby Andrean; Widiastuti, Kurnia
UMPAK : Jurnal Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 6, No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/umpak.v6i2.19670

Abstract

Kota Salatiga salah satu kota di Indonesia yang sedang gencar mencanangkan diri sebagai kota hijau (Green City), salah satunya dengan menyediakan ruang terbuka hijau. Maka dari itu salah satu program pemerintah kota salatiga telah membangun ruang terbuka hijau dengan membuat Taman Publik Alun-Alun Pancasila sebagai taman kota. Faktanya saat ini yang ada dilapangan, masih banyak ditemukannya perbedaan dalam perilaku dari segi fasilitas, kemudahan, sarana dan prasarana, salah satunya adalah akses untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas di Kota Salatiga. Pada penyandang disabilitas kehilangan keadilan dan persamaan dalam mengakses ke tempat publik, khususnya di Taman Publik Alun-Alun Pancasila yang ada di Kota Salatiga. Dari hasil penelitian yang di lakukan, mendapatkan kesimpulan yaitu konsep perancangan dan konsep perencanaan masih belum memenuhi untuk Aksesibilitas Penyandang Disabilitas di Alun-Alun Pancasila Salatiga.Kata kunci: aksesibilitas, standar, alun-alun. The city of Salatiga is one of the cities in Indonesia that is aggressively declaring itself a green city, one of which is by providing green open space. Therefore, one of the programs of the Salatiga city government has been to build green open space by making the Pancasila Square Public Park a city park. In fact, currently in the field, there are still many differences in behavior in terms of facilities, convenience, means and infrastructure, one of which is access to meet the needs of people with disabilities in the City of Salatiga. People with disabilities lose justice and equality in accessing public places, especially in the Pancasila Square Public Park in Salatiga City. From the results of the research carried out, it was concluded that the design concept and planning concept still did not meet the requirements for accessibility for people with disabilities in Pancasila Square, Salatiga.