Manajemen laba adalah suatu usaha untuk mengubah pengelola laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk memanipulasi besarnya laba kepada beberapa pihak yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba dengan menggunakan 14 sampel dari 32 populasi manufaktur (sektor industri barang konsumsi) yang dipilih secara purposive sampling. Pendekatan distribusi laba digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya tindakan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan sampel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah aset pajak tangguhan (CAPT it), beban pajak tangguhan (DTE it), dan perencanaan pajak (TRR it). Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik deskriptif, uji koefisien determinasi, uji t, uji F, dan menggunakan model regresi linier berganda. Analisis perhitungan distribusi pendapatan menunjukkan bahwa terdapat tindakan manajemen laba yang bertujuan untuk menghindari penurunan laba yang dilakukan oleh perusahaan sampel perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek. Analisis regresi linier berganda dari ketiga variabel bebas menunjukkan bahwa aset pajak tangguhan dan beban pajak tangguhan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai signifikan berturut-turut 0,076 dan 0,709, variabel perencanaan pajak (terbukti) berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi 0,008. Sedangkan pengujian secara simultan menunjukkan bahwa aset pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, dan perencanaan pajak secara simultan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba dengan nilai signifikansi 0,016.