Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PARTISIPASI MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA (KKN) DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH BERKELANJUTAN OLEH KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI JORONG CANDRA KIRANA NAGARI SUNGAI DUO Afrizal, Rizka Fitri; Adri, Junil; Wati, Reza Mayrah; Akbar, Andri Wan; Akil, Raihan Azmi; Femi, Syara De; Putri, Hanifah; Fikri, Nurun Aulia
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.44282

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan dalam mengimplementasikan teori yang telah diperoleh dalam proses pembelajaran di kampus kepada permasalahan kongkrit yang ada di tengah masyarakat. Nagari Sungai Duo merupakan salah satu nagari yang ada di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Tahapan-tahapan pelaksanaan dilakukan dengan cara observasi (pengamatan) dan wawancara. Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan mahasiswa KKN, terdapat beberapa permasalahan yang perlu direalisasikan sehingga dapat menjadi bahan program kerja mahasiswa KKN di Nagari Sungai Duo terkhususnya pada Jorong Candra Kirana. Pertama program Kolaborasi bersama Kelompok Wanita Tani (KWT), mahasiswa berhasil mewujudkan serangkaian kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, khususnya dalam bidang pertanian, dan sosial keagamaan. Inisiatif penanaman bibit cabai tidak hanya sekadar memberikan bibit secara cuma-cuma, tetapi juga disertai dengan transfer pengetahuan mengenai teknik budidaya cabai yang efektif dan kegiatan panen kangkung bersama menjadi simbol keberhasilan program pertanian yang berkelanjutan, di mana mahasiswa dan warga bahu-membahu memanen hasil tanaman yang telah dirawat bersama. Kedua program kerja bakti sosial dimana mahasiswa memperbaiki lapangan voli sebagai sarana olahraga dan rekreasi, serta membersihkan masjid sebagai tempat ibadah yang suci. Melalui kegiatan gotong royong ini, tercipta ikatan sosial yang kuat antarwarga dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas umum.