Abstract: Indonesia is a plural country. The plurality of the Indonesian people must be seen as a unique nation that must be grateful for. One of the things that shows that Indonesia is a plural country is its diversity in religions. Religious plurality can be unique but can also become one of source of conflict. So called because of its nature that touches one’s most basic beliefs and many conflicts that occur in Indonesia, one of the causes is due to religion. In this regard, the aim of this research is to describe the role of Christian Education in the midst of religious plurality and Pancasila unity. The research method used in this research is a qualitative research method, in which by collecting data through literature studies, the results obtained are, first, through Christian education, awareness of differences must be built. Second, through Christian education, awareness of the importance of Pancasila unity must be built. Third, Christian education must have a dimension for plurality. Abstrak: Indonesia adalah negara yang plural. Pluralitas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia harus dipandang sebagai keunikan bangsa yang harus disyukuri. Salah satu hal yang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang plural adalah agamanya yang beragam. Pluralitas agama dapat menjadi sebuah keunikan tetapi juga dapat menjadi salah satu sumber konflik. Disebut demikian karena sifatnya yang menyentuh keyakinan paling asasi seseorang dan banyak konflik yang terjadi di Indonesia, salah satu penyebabnya adalah karena agama. Berkenaan dengan hal ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran pendidikan Kristen di tengah pluralitas agama dan persatuan Pancasila. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, di mana dengan cara mengumpulkan data melalui studi literatur, maka hasil yang diperoleh adalah adalah pertama, melalui pendidikan Kristen kesadaran akan adanya perbedaan harus dibangun. Kedua, melalui pendidikan Kristen, kesadaran akan pentingnya persatuan Pancasila harus dibangun. Ketiga, pendidikan Kristen harus memiliki dimensi bagi kemajemukan.