Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan efisiensi kinerja keuangan pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) pada Kantor Desa Sipai, Kabupaten Mamasa, menggunakan rasio efektivitas dan rasio efisiensi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menganalisis Laporan Keuangan Alokasi Dana Desa yang terdapat pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2020 hingga Tahun 2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari dokumen keuangan desa yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan Pemerintah Desa Sipai Kabupaten Mamasa pada tahun 2020 hingga 2022 belum mencapai hasil yang optimal. Berdasarkan rasio efektivitas, Desa Sipai memperoleh nilai 79,88%, yang menandakan bahwa kinerja pengelolaan keuangan desa masih kurang efektif, karena belum mencapai target yang diharapkan. Sementara itu, berdasarkan rasio efisiensi, Desa Sipai memperoleh nilai sebesar 69,35%, yang menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan desa tergolong cukup efisien meskipun belum sepenuhnya optimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak berwenang untuk meningkatkan pengelolaan keuangan desa di masa depan, khususnya dalam hal efektivitas dan efisiensi penggunaan Alokasi Dana Desa. This study aims to analyze the effectiveness and efficiency of financial performance in the management of Village Fund Allocation (ADD) at the Sipai Village Office, Mamasa Regency, using effectiveness and efficiency ratios. The research employs a quantitative approach by analyzing the financial reports of the Village Fund Allocation contained in the Village Revenue and Expenditure Budget (APBDes) from 2020 to 2022. The data used in this study is secondary data obtained from relevant village financial documents. The results of this study show that the financial performance of the Sipai Village Government in Mamasa Regency from 2020 to 2022 has not achieved optimal results. Based on the effectiveness ratio, Sipai Village achieved a value of 79.88%, indicating that the financial management performance is still less effective, as it has not met the expected targets. Meanwhile, based on the efficiency ratio, Sipai Village achieved a value of 69.35%, showing that the financial management of the village is considered quite efficient, although not fully optimal. This study is expected to provide input for authorities to improve village financial management in the future, particularly in terms of the effectiveness and efficiency of Village Fund Allocation utilization.