Tasik Sulastri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KALIMAT MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU QUIZZIZ SISWA KELAS IV SDN CEMARA DUA Salsia Ferly Sentina; Fitri Puji Rahmawati; Tasik Sulastri
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 3 (2024): Volume 09 No. 03 September 2024.
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i3.17443

Abstract

Proses pemecahan masalah merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran matematika. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan permasalahan yang ditemukan di SDN Cemara Dua, untuk itu pemilihan model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang tepat sangat diperlukan untuk ketercapaian keberhasilan pembelajaran. Model Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang akan menghadapkan masalah kepada siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, model pembelajaran ini akan menuntut siswa untuk dapat menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi, terutama dalam kemampuan pemecahan masalah. Media Quizziz merupakan multimedia interaktif berbasis teknologi yang memiliki fitur-fitur menarik yang dapat membantu meningkatkan semangat belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dengan menerapkan model Problem Based Learning berbantu Quizziz pada materi kalimat matematika dan perhitungan di kelas IVD SDN Cemara Dua tahun pelajaran 2023/2024. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis & Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan masing-masing dua pertemuan setiap siklusnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan tes. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil terdapat peningkatan persentase tuntas belajar dari siklus I yaitu 76,9% menjadi 88,4% pada siklus II. Selain itu, terjadi peningkatan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran pada setiap siklusnya. Aktivitas siswa pada siklus I sebesar 72,7% menjadi 90% pada siklus II. Sedangkan aktivitas guru pada siklus I sebesar 79,5% menjadi 90% pada siklus II.