Perubahan cepat dalam dunia pendidikan menuntut adanya penyesuaian mutu tenaga pendidik secara berkelanjutan. Namun, hingga kini upaya standarisasi kualitas guru masih terfragmentasi dan belum menyentuh aspek substantif yang menjamin konsistensi kompetensi di berbagai wilayah dan jenjang pendidikan. Salah satu konsep yang mulai diperbincangkan di kalangan akademisi dan praktisi adalah kalibrasi guru—sebuah pendekatan yang menekankan pada penyesuaian dan penyelarasan kemampuan pedagogis, profesional, sosial, dan kepribadian guru secara kontekstual dan objektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana konsep kalibrasi guru telah berkembang sebagai wacana dalam dunia pendidikan Indonesia serta mengidentifikasi potensi dan hambatan implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan studi dokumentasi terhadap regulasi serta kebijakan pendidikan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalibrasi guru belum menjadi agenda strategis dalam kebijakan pendidikan nasional, melainkan masih terbatas dalam diskursus akademik dan pelatihan guru berskala kecil. Meskipun demikian, terdapat antusiasme dari para pendidik dan pemangku kepentingan terhadap pentingnya penyusunan kerangka kalibrasi yang terstruktur dan aplikatif guna mendukung profesionalisme dan keadilan evaluasi guru. Kesimpulannya, kalibrasi guru merupakan wacana potensial yang layak dikembangkan menjadi instrumen strategis peningkatan mutu pendidikan nasional melalui sinergi antara akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan.