Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pembelajaran berbasis eksperimen dalam mengembangkan keterampilan proses sains anak usia dini. Di tengah metode pembelajaran sains yang masih didominasi oleh teori, eksperimen hidroponik menawarkan pendekatan inovatif yang memberikan pengalaman belajar langsung dan praktik bagi anak. Melalui metode ini, anak-anak didorong untuk aktif mengeksplorasi konsep-konsep ilmiah, meningkatkan rasa ingin tahu mereka, dan mengembangkan pemahaman tentang proses pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh eksperimen hidroponik terhadap keterampilan proses sains anak-anak di TK Kemala Bhayangkari 03 Alai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi-Experimental. Populasi terdiri dari 30 anak, dengan purposive sampling digunakan untuk memilih dua kelompok: kelas eksperimen (12 anak) yang berpartisipasi dalam kegiatan hidroponik, dan kelas kontrol (12 anak) yang terlibat dalam pembelajaran konvensional melalui eksperimen pencampuran warna. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tes prasyarat dan uji-t sampel independen dengan bantuan SPSS 23.0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata pra-tes di kelas eksperimen meningkat dari 12,08 menjadi 21,83 pada pasca-tes. Di kelas kontrol, skor meningkat dari 10,33 menjadi 18,17. Meskipun nilai signifikansi (0,064) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua kelompok (p > 0,05), peningkatan yang lebih besar di kelas eksperimen menunjukkan bahwa eksperimen hidroponik memiliki dampak positif pada keterampilan proses sains anak-anak. Kata Kunci: Percobaan Hidroponik 1 Keterampilan Proses Sains 2 Anak Usia Dini 3