Rahma, Rahma Hanifah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PPOK, Fisioterapi dada, Batuk ef Analisis Asuhan Keperawatan dengan Intervensi Fisioterapi Dada dan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran sputum pada pasien PPOKdi ruang melati RSUD Pasar Rebo: intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif dalam pengeluaran sputum pada pasien PPOK Rahma, Rahma Hanifah; Hisni, Dayan
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 7 No 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v7i3.6310

Abstract

PPOK penyakit paru obstruktif paru kronik adalah salah satu masalah kesehatan didunia yang setiap tahunnya semakin meningkat ditandai dengan obstruktif jalan napas yang buruk, gejala sering dialami pasien PPOK yaitu dispnea yang disebabkan kesulitan mengeluarkan sputum. Tatalaksana pengeluaran sputum pada pasien PPOK dapat bersifat farmakologis seperti pemberian bronkodilator, ekspektoran mukolitik dan non farmakologis seperti fisioterapi dada dan latihan batuk efektif. Pada asuhan keperawatan dengan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum di ruang melati RSUD Pasar rebo dilakukan selama 2 kali sehari dalam kurung waktu 3 hari kepada ketiga responden dengan PPOK mendapatkan hasil perubahan yang signifikan setelah diberikan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif yang ditandai berdasarkan hasil rata-rata evaluasi klien mengatakan sudah dapat mengeluarkan dahak tanpa disertai nyeri saat batuk, batuk secara terus menerus berkurang, sesak napas berkurang, terdapat perubahan sputum dari warna hingga konsistensi. Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan analisis asuhan keperawatan pada penerapan intervensi fisioterapi dada dan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum masalah pengeluaran sputum dapat teratasi. Di sarankan Penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif sebagai bahan acuan terhadap pengeluaran sputum berbasis evidence base practice.