Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh simultan dari literasi keuangan dan penerapan sistem informasi akuntansi (SIA) terhadap kinerja keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital. Di tengah pesatnya adopsi teknologi, banyak UMKM gagal menerjemahkan kehadiran digital mereka menjadi keuntungan finansial yang berkelanjutan, yang sering kali disebabkan oleh rendahnya kapabilitas manajerial keuangan. Penelitian ini mengisi kesenjangan tersebut dengan menguji bagaimana kompetensi internal (literasi keuangan) dan perangkat teknologi (SIA) secara bersama-sama mendorong kinerja. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data melalui kuesioner dari 100 pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik literasi keuangan (t-value = 4,305; p < 0,05) maupun sistem informasi akuntansi (t-value = 5,811; p < 0,05) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan UMKM. Secara kolektif, kedua variabel ini mampu menjelaskan 71,2% variasi kinerja keuangan. Temuan ini menegaskan bahwa investasi dalam teknologi akuntansi harus diimbangi dengan peningkatan pemahaman keuangan pemiliknya untuk mencapai peningkatan kinerja yang optimal dan berkelanjutan.