Pada masa digitalisasi Masyarakat terbantu dengan akses cepat untuk mendapatkan informasi melalui sarana Sistem Informasi berbasis internet. Tenaga Kesehatan termasuk salah satu yang memanfaatkan sistem yang akurat dan reliable dalam memberikan edukasi dan informasi kepda pasien pada saat melakukan pelayanan. Tenaga Teknis Kefarmasian sebagai tenaga Kesehatan mempunyai peran penting dalam KIE ke Masyarakat termasuk dalam layanan asuhan mandiri untuk pengobatan tradisional di Puskesmas. PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia Pengurus Cabang Kota Semarang telah memberikan penyuluhan kepada anggotanya untuk akses Sistem Informasi sebagai sarana untuk mendukung kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas Sistem Informasi Jamu Dan Herbal (Sijahe) Dengan Metode HOT-Fit oleh Tenaga Teknis Kefarmasian anggota PAFI di Puskesmas Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif secara survey dengan instrument kuisioner secara prospektif. Populasinya adalah seluruh Tenaga Teknis Kefarmasian yang bekerja di Puskesmas Kota Semarang. Pengujian instrument dengan judgment expert dan uji spearman correlation dan perhitungan Cronbach alpha untuk pengujian hasil dengan statistic frequency.Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan Sistem Informasi Jamu dan Herbal SIJAHE sudah sangat efektif yang diukur dengan komponen-komponen HOT-Fit. Untuk komponen Human memiliki persentase 90,15%, komponen Organization 92,00%, komponen Technology 93,93,97% dan komponen Net-Benefit dengan persentasi 94,54%, yang berarti komponen-komponen tersebut sudah terbukti sangat efektif dengan rerata 92,67% dalam membantu peningkatan pelayanan kefarmasian obat bahan alam.