Minat belajar siswa merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran, terutama pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang menuntut pemahaman konsep dan partisipasi aktif. Namun, di Sekolah Dasar Negeri se-Desa Samar, minat belajar siswa terhadap IPS masih rendah, yaitu hanya 41%. Rendahnya minat belajar ini diduga dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, lingkungan belajar, dan metode mengajar guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor tersebut terhadap minat belajar siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi siswa kelas III, IV, V, dan VI di SD Negeri se-Desa Samar. Sampel berjumlah 114 siswa yang ditentukan melalui teknik stratified proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda, uji t, dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, pola asuh orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (thitung = 1,249 < ttabel = 1,658; signifikansi = 0,215 > 0,05). Sementara itu, lingkungan belajar (thitung = 4,506; signifikansi = 0,000) dan metode mengajar guru (thitung = 3,338; signifikansi = 0,001) berpengaruh signifikan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa (Fhitung = 261,465 > Ftabel = 2,68; signifikansi = 0,000 < 0,05). Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima, dan hipotesis nol (H0) ditolak secara simultan. Temuan ini menunjukkan bahwa lingkungan belajar dan metode mengajar guru merupakan faktor dominan yang memengaruhi minat belajar siswa dalam mata pelajaran IPS