Prokrastinasi akademik masih menjadi masalah yang tinggi pada siswa SMA dan berdampak negatif terhadap prestasi belajar. Perilaku ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain manajemen waktu, motivasi belajar, lingkungan keluarga, tekanan teman sebaya, serta harga diri. Penelitian ini difokuskan pada faktor harga diri untuk mengetahui hubungannya dengan prokrastinasi akademik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana. Sebelum analisis regresi dilakukan, data terlebih dahulu diuji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas untuk memastikan kelayakan data. Sampel penelitian ini siswa SMA Negeri 1 Batipuh tahun ajaran 2024/2025, dengan jumlah sampel 240 siswa yang diperoleh melalui teknik stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa skala harga diri siswa dan skala prokrastinasi akademik siswa berpedoman pada model skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan harga diri siswa berada pada kategori sedang, sedangkan prokrastinasi akademik berada pada kategori tinggi. Analisis regresi menghasilkan persamaan Ŷ = 117,86 – 0,254X dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, yang menunjukkan adanya pengaruh negatif signifikan harga diri terhadap prokrastinasi akademik. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,105 mengindikasikan bahwa harga diri berkontribusi sebesar 10,5% terhadap prokrastinasi akademik, sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain. Temuan ini dapat menjadi dasar bagi guru bimbingan dan konseling dan konselor untuk membantu meningkatkan harga diri siswa serta mengurangi prokrastinasi akademik siswa.