Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam membaca permulaan di kelas III B SD Negeri Ngandul 1 Sragen, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui solusi yang diberikan oleh guru dalam mengatasi kesulitan tersebut. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Ngandul 1 Sragen dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik kelas III B, orang tua, dan guru kelas III B, sementara objek yang diteliti adalah kesulitan dalam membaca permulaan. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan peserta didik, orang tua, serta guru, sementara data sekunder dikumpulkan melalui dokumentasi berupa daftar nama peserta didik dan nilai mereka. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan triangulasi data untuk memastikan keabsahannya melalui teknik dan sumber yang berbeda. Metode analisis data melibatkan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan yang dialami peserta didik meliputi belum menghafal bentuk huruf abjad, kesulitan dalam pemenggalan kata, pengulangan kata yang tidak tepat, dan kesulitan membedakan huruf yang mirip, serta kesulitan dalam melafalkan kata yang mengandung huruf digraf. Faktor yang mempengaruhi kesulitan ini antara lain minat peserta didik, perhatian orang tua, dan konsentrasi belajar mereka. Sebagai solusi, guru mengadakan kegiatan membaca selama 15 menit sebelum kegiatan belajar dimulai, memberikan jam tambahan bagi peserta didik yang belum dapat membaca, serta memberikan perhatian dan motivasi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.